Konfigurasi Alamat IP pada Ubuntu

Secara default, Ubuntu 9.10 menggunakan DHCP untuk mendapatkan alamat IP, routing dan informasi DNS yang terkait. Melalui langkah-langkah dibawah kita akan melakukan konfigurasi alamat IP baik untuk konfigurasi alamat dinamis, statis maupun alamat multiple pada satu kartu jaringan. Untuk melakukan konfigurasi alamat IP,kita harus melakukan penyuntingan pada file
etc/network/interfaces
1. Konfigurasi Alamat IP Dinamis
Lakukan perintah dibawah ini pada terminal:
sudo vi /etc/network/interfaces
Pastikan baris-baris berikut ini terdapat pada file tersebut:
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet dhcp
Simpan file dan keluar dari editor.
2. Untuk mengaktifkan konfigurasi tersebut gunakan perintah berikut:
sudo /etc/init.d/networking restart
3. Konfigurasi Alamat IP Statis
Lakukan perintah dibawah ini pada terminal:
sudo vi /etc/network/interfaces
Pastikan baris-baris berikut ini terdapat pada file tersebut:
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
#The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.10
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.1.254

Simpan file dan keluar dari editor.
4. Untuk mengaktifkan konfigurasi tersebut gunakan perintah berikut:
sudo /etc/init.d/networking restart
5. Konfigurasi Alamat IP Multiple/IP Virtual
Ip virtual adalah Sebuah alamat IP yang digunakan bersama-sama di antara nama-nama domain beberapa atau beberapa server. Virtual IP addressing enables one IP address to be used when multiple Web sites are hosted on one server. Virtual IP pengalamatan memungkinkan satu alamat IP yang akan digunakan ketika beberapa situs Web yang di-host di satu server. Virtual IPs are also widely used to balance incoming traffic to multiple servers. Virtual IP juga banyak digunakan untuk menyeimbangkan lalu lintas masuk ke beberapa server. The incoming packets are sent to the virtual IP and forwarded to the real IP address of the server targeted to respond. Paket masuk yang dikirim ke IP virtual dan diteruskan ke alamat IP sebenarnya dari server yang ditargetkan untuk menanggapi.
Lakukan perintah dibawah ini pada terminal:
sudo vi /etc/network/interfaces
Pastikan baris-baris berikut ini terdapat pada file tersebut:
# The loopback interface
auto lo
iface lo inet loopback

# Konfigurasi untuk eth0 dan aliases
# Baris ini memastikan bahwa interface akan aktif pada saat proses booting.
auto eth0 eth0:0 eth0:1
# eth0 - Ini adalah alamat IP utama yang digunakan untuk koneksi keluar.
# Alamat, netmask dan gateway semuanya diperlukan
iface eth0 inet static
address 12.34.56.78
netmask 255.255.255.0
gateway 12.34.56.1

# eth0:x - IP private tidak memiliki gateway (IP ini tidak diteruskan ke publik)
# yang diperlukan hanya alamat dan netmask

# eth0:0
iface eth0:0 inet static
address 34.56.78.90
netmask 255.255.255.0

# eth0:1
iface eth0:1 inet static
address 192.168.133.234
netmask 255.255.128.0
Simpan file dan keluar dari editor.
Alamat IP diatas hanya sebagai contoh saja, Anda dapat menggantinya sesuai dengan kebutuhan.Untuk mengaktifkan konfigurasi tersebut gunakan perintah berikut:
sudo /etc/init.d/networking restart
Setelah melakukan restart, pastikan semua berjalan dengan benar menggunakan perintah:
ifconfig

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© Jack_Daniel | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger